#SMARTLEARNER
"Be Smart and Keep Learning"
Siapa nih yang lagi ikutan investasi saham? Investasi satu
ini memang dinilai cukup menjanjikan sebab dengan membeli lembar saham suatu
perusahaan saja, kita sudah bisa dikatakan bagian dari pemilik perusahaan
tersebut. Keren!
Tapi disisi lain, investasi ini cukup berisiko. High
risk, high return. Semakin besar risiko yang diambil, semakin besar pula
keuntungan yang bisa diperoleh. Itulah hukum dunia investasi saham. Pada
dasarnya seluruh kegiatan memang berisiko, tapi jangan jadikan risiko itu
sebagai penghalang atau alasanmu untuk tidak melakukan sesuatu yaa.
Dibalik kemungkinan keuntungan yang besar, ada juga risiko
kerugian yang tidak dapat dihindari. Walau begitu, risiko tersebut masih bisa
kamu tekan seminimal mungkin. Bagi investor pemula, kamu harus banyak belajar
dulu yaa sebelum terjun ke dunia investasi saham. Pastikan kamu memiliki
pengetahuan dasar mengenai dunia investasi dan kemampuan untuk menganalisis
keadaan pasar investasi. Pastikan kamu juga sudah melakukan konsultasi dengan
pialang (broker) sebelum melakukan investasi.
Kenapa?
Ada banyak investor yang mengalami kerugian besar. Setelah
diteliti, banyak diantaranya belum memahami secara lengkap dan tepat mengenai
dunia investasi ini. Mereka belum memahami bahkan ada yang belum mengerti sama
sekali cara-cara bermain saham.
Berbekal wawasan sudah, dana sudah, apalagi nih? Kamu juga
perlu tau tips-tips untuk menghindari / menekan kerugian saat bermain saham
seperti yang kami kutip dari beberapa sumber.
1. Jangan Berpikir Kalau Investasi Saham itu Jangka
PENDEK
![]() |
Jangka panjang - sarjanaekonomi.co.id |
Pahamilah bahwa ini merupakan investasi berjangka panjang. Keuntungan tang kamu rasakan tidak serta-merta saat itu juga saat kamu melakukan investasi ini. Investasi saham merupajan investasi jangka panjang hingga beberapa tahun kedepan. Contohnya, kamu membeli saham pada awal tahun 2019, itu berarti keuntungan yang kamu rasakan tidak bisa saat itu juga. Melainkan keuntungan akan mendatangimu pada tahun-tahun kedepannya atau mungkin juga belasan tahun berikutnya.
Dalam tenggang waktu yang cukup panjang, harga saham tidak
dapat kita prediksi. Kadang mengalami kenaikan dan harga jualnya semakin
meningkat, namun kadang juga mengalami penurunan. Jangan berekspektasi terlalu
besar jika investasi kamu hanya berjangka pendek yaa (sekitar 1-2 tahun saja).
Kalau kamu masih ragu, lebih baik memilih jenis investasi lain dengan risiko
kerugian dan naik turun harga yang cukup kecil untuk jangka pendek.
2. Jangan Pakai Uang Kebutuhan Sehari-Hari
![]() |
Ilustrasi penggunaan uang - 99.co |
Yang namanya kebutuhan pokok itu wajib dipenuhi. Saat kamu memilih untuk bermain saham, pastikan kamu siap menunggu untuk waktu yang cukup lama untuk mendapatkan keuntungan. Pastikan kamu tidak menggunakan dana kebutuhan pokok untuk berinvestasi. Jika kamu melakukan itu, kondisi keuangan kamu bisa saja berantakan lho. Untuk menghindari itu, pastikan kamu sudah menyediakan dana khusus karena dana yang dibutuhkan untuk investasi gak sedikit lho.
Jangan sampai tujuan investasi yang awalnya untuk memperoleh
keuntungan dan mempersiapkan keuangan di masa depan yang lebih baik berubah
menjadi kekacauan dan kekhawatiran. Tetap bijak yaa!
Baca juga : Merasa Terlalu Sering Mageran? Pakai Trik Ini Untuk Menghilangkan Malasmu!
3. Tetap Tenang. Jangan Mudah Terbawa Arus.
![]() |
Ilustrasi tenang dan tersenyum - nationalgeographic.grid.id |
Kamu harus berinvestasi berdasarkan alasan yang masuk akal dan tepat, bukan hanya berdasarkan spekulasi semata. Sebagai investor yang mendasar pada rasionalitas, jangan mudah terbawa arus mengenaj isu-isu yang beredar yaa.
Tetaplah tenang, jeli, dan cerdas dalam melihat situasi yang
sedang berkembang agar kamu tetap bijak dalam memutuskan sesuatu mengenai
investasi saham ini.
4. Jangan Diabaikan, Tentukan Batas
![]() |
Ilustrasi batasan - desamerdeka.id |
Sebelum berinvestasi, kamu harus tentukan berapa batas risiko yang kemudian disesuaikan dengan kemampuan untuk menanggung risiko. Hal ini biasanya dikenal dengan istilah stop loss. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kerugian besar yang sudah tidak bisa ditoleransi. Biasanya batasan ini berkisar antara 5-10% dari nilai saham.
Kamu bisa menggunakan batasan ini sebagai tolok ukur ketika
saham milikmu diprediksi mengalami kerugian yang cukup besar. Jika demikian,
lebih baik kamu segera menjual sahammu agar tidak mengalami kerugian yang lebih
besar lagi nantinya. Jangan diabaikan yaa.
5. Jangan Sembarangan Menggunakan Strategi Averaging Down
![]() |
Ilustrasi investasi turun - medium.com |
Bagi teman-teman yang terjun pada bidang investasi saham, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah ini dong. Averaging down merupakan strategi untuk menambah portofolio investasi dengan membeli saham saat harga sedang turun. Harapannya agar pada rentang waktu tertentu harga saham mengalami kenaikan dan dapat dijual saat harga cenderung naik. Ini merupakan strategi yang paling diandalkan oleh banyak investor.
Namun strategi ini juga bisa membawa investor mengalami
kerugian lho. Jika harga saham tetap pada awal atau cenderung turun secara
otomatis, apabila dijual maka investor akan mengalami kerugian. Untuk
mendapatkan keuntungan dari strategi ini, kamu harus paham cara bermainnya.
Pahami dulu, baru bertindak.
Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup sebelum
terjun ke dunia investasi ini yaa. Jangan sampai jadi buntung. Kan awalnya
pengen untung. Semangat!
Posting Komentar