#SMARTLEARNER
"Be Smart and Keep Learning"
Nah kali ini kami balik lagi nih dengan
info bisnis. Reksadana, deposito, dan saham ketiganya merupakan jenis
investasi. Investasi adalah sebuah kegiatan penanaman modal pada suatu
perusahaan atau proyek tertentu dengan tujuan tertentu juga. Tujuan investasi
itu untuk apa sih? mencari keuntungan?
Tetapi pasti kalian yang belum pernah
berinvestasi dan ingin berinvestasi nantinya akan bingung nih memilih
instrument apa. Nih, simak baik-baik ya!
1.
Reksadana
![]() |
Reksadana - reksadanaku.com |
Pernah denger kata reksadana? . Kalo belum,
reksadana adalah sebuah penghimpunan dana dari pemodal atau investor yang
kemudian menjadi portofolio efek dan dikelola oleh pihak ketiga. Pihak ketiga
ini disebut dengan manajer investasi . Nah manajer investasi ini akan mengelola
uang investor untuk keperluan tertentu dan labanya bakal dikasih ke investor.
Reksadana ini banyak dipilih oleh investor
yang masih pemula karena biayanya yang cukup murah (paling murah 10 ribu lho!),
dikelola oleh orang professional , risikonya kerugiannnya juga cukup kecil
karena diversifikasi intrumen dan mudah banget dibeli (bisa via website atau
aplikasi). Walau begitu, kamu harus tetap memperhatikan beberapa hal seperti
likuiditas (pencairan) yang lama dan kerugian investasi karena setiap
instrument pasti ada risikonya guys.
Baca Juga : Mau Main Saham Tapi Gak Mau Rugi? Lakukan Ini Aja!
2. Deposito
![]() |
Deposito - cermati.com |
Deposito adalah produk / dana simpanan bank
yang setorannya atau tarikannya dilakukan pada jangka waktu tertentu. Biasanya
para investor yang menanam deposito mengharapkan suku bunga yang tinggi dan
berbeda dari tabungan biasa. Untuk suku bunga deposito bisa berkisar antara 5%
sampai 8% dan tentunya ini belum dipotong oleh pajak dan potongan lainnya.
Tetapi, deposito memiliki kelemahan yaitu inflasi. Percuma kalian menanam
deposito yang banyak dan mendapat bunga tinggi karena inflasi naik keuntungan
dari deposito tersebut sama saja dengan kenaikan inflasi.
3. Saham
Saham adalah surat berharga yang
menunjukkan bahwa kalian memiliki kepemilikan atau modal di suatu perusahaan
yang dituju. Perencana keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo
menyebut saham sebagai instrumen investasi dengan karakter high risk high
return, atau dengan kata lain merupakan jenis investasi yang memiliki risiko
besar sekaligus potensi keuntungan yang besar. Selain itu , likuiditas yang
tinggi karena ada tempat seperti pasar yaitu BEI (Bursa Efek Indonesia) dan
monitoring yang mudah.
Akan tetapi, investasi saham ini gak disarankan buat pemula. Karena risiko dan imbalan yang tinggi membuat banyak ditakuti oleh investor yang masih belum siap mental. Bahkan, ini juga berlaku buat investor profesional loh. Maka dari itu, kalian perlu untuk belajar tentang bursa saham dan perdagangan pasar modal untuk benar-benar waspada terhadap potensi kerugian dari investasinya ya.
Itu dia 3 jenis investasi yang dapat kami
jelaskan kali ini. Ketiganya dapat membawa keuntungan apabila investornya
mengambil langkah yang tepat dan tidak gegabah. Selain artikel ini kami juga
memberi tips biar kamu bisa "terselamatkan" dari kerugian dalam
menanam saham. See you!
By MACEVOL ~ Adzhar Rachmat Ramadhan
👍👍👍
BalasHapusReksadana oke sih, tapi duitnya belum ada hehe
BalasHapusPosting Komentar